Saturday, February 2, 2019

STiPRAM





Profil STIPRAM

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta berdiri tahun 2001 dengan nama waktu itu AKADEMI PARIWISATA AMBARRUKMO (AKPRAM) Yogyakarta. Saat itu AKPRAM mempunyai program studi tunggal yaitu Program Studi Perhotelan, dengan jurusam Perhotelan UNTUK JENJANG diploma tiga (D-3).
Tahun 2004, AKPRAM telah memperoleh Akreditasi dari BAN-PT dengan nilai B dan seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia maka pada awal tahun 2008, pariwisata telah di syahkan pemerintah sebagai suatu KEILMUAN dan tidak menebeng pada rumpun ilmu yang lain.
Maka pada tahun 2008, AKPRAM meningkat status menjadi SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO (STIPRAM) dengan menambanh program studi Hospitality jurusan Hospitality untuk jenjang STRATA-SATU (S1). Seiring dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap STIPRAM, maka Akreditasipun meningkat menjadi A baik untuk program studi Perhotelan maupun Hospitality/ Pariwisata.
Dan pada tahun 2015, STIPRAM telah memperoleh Akreditasi Institusi dari BAN-PT dengan nilai B dan pada tahun 2016 STIPRAM kembali diberi kepercayaan mengelola program Studi Pasca Sarjana (S-2) program Studi Pariwisata.
PROGRAM STUDI :
1.      Program Studi Perhotelan : jurusan Perhotelan : jenjang D-3
2.      Program Studi Hospitality/Pariwisata : jurusan Hospitality/Pariwisata : jenjang S-1
3.      Program Studi Pariwisata : jurusan Pariwisata : jenjang S-2

SISTEM PEMBELAJARAN :
  1. Program D3 Perhotelan : 70% praktik dan 30% teori
  2. Program S1 Hospitality/Pariwisata : 40% praktik dan 60% teori
  3. Progam S2 Pariwisata : konsentrasi MICE dengan didukung sebuah Auditorium yang sangat representatif.

Sejarah STIPRAM
Sebelum semua orang kenal dengan STIPRAM, sebelumnya kami adalah sebuah Akademi Pariwisata Ambarrukmo disingkat AkPrAm adalah Perguruan Tinggi Swasta di bawah naungan Yayasan Ambarrukmo yang berdiri tanggal 13 September 2001. Namun terhitung sejak tanggal 5 Agustus 2008, statusnya berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo disingkat STIPRAM.
Yayasan Ambarrukmo sendiri adalah lembaga sosial bidang kependidikan khususnya untuk bidang pariwisata yang berlokasi di Yogyakarta. Kami memiliki materi pengajaran, yang up to date sesuai perkembangan perhotelan dan pariwisata global.
STiPrAm memiliki 2 program studi, yaitu Hospitality (S1) dan Perhotelan (D3).
Hospitality: Suatu kegiatan pelayanan dalam menunjang industri jasa, khususnya kegiatan ilmu kepariwisataan. Kegiatan ilmu kepariwisataan mencakup keilmuan untuk industri jasa hotel, perbankan, rumah sakit, pegawai negeri, perjalanan termasuk airline, cruise dan overland, yang intinya adalah pelayanan sebagai Host (tuan rumah), masalah science of service dan science of courtesy menjadi pilar utama dalam menyelesaikan setiap pekerjaan (Job Requirment Standard).
Dekade sekarang dan kedepan, hal diatas menjadi nilai kompetitif dan kompetensi bagi Sumber Daya Manusia yang diminta dan dibutuhkan.
Alamat STIPRAM
Jl. Ahmad Yani, Ring Road Timur 52B,
Modalan, Banguntapan, Bantul, DIY (55198)
Telp. : (0274) 485 650
E-mail : stipram@yahoo.com, stipram@gmail.com

Wisata Jogja


TEBING BREKSI



Bertahun-tahun bukit kapur di Pedukuhan Nglengkong, Groyokan Sambirejo Prambanan itu, menjadi sumber mata pencaharian warga. Mereka menambang dan memperoleh pendapatan dari sana. Tapi mulai tahun lalu, penambangan tersebut dihentikan.
Larangan pemerintah, ternyata tak memutus kreativitas warga. Melihat tebing bekas penambangan, warga sekitar punya ide lain. Ide muncul, tatkala melihat bekas-bekas galian meninggalkan gurat-gurat yang indah. Perpaduan warga putih berkilau semburat kuning dan coklat dalam bidang tebing yang begitu luas, memberikan panoramic yang menarik. Larangan pemda ini muncul, setelah sejumlah peneliti melakukan kajian. Hasilnya, batuan kapur breksi disana ternyata adalah endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran. Maka, kawasan ini masuk dalam cagar budaya dan harus dilestarikan. Sama halnya dengan keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran, Candi Ijo, Situs Ratu Boko dan sebagainya.
Merujuk pada tulisan Prasetyadi, di lokasi ini terdapat singkapan batuan endapan debu gunungapi purba, membentuk morfologi bukit. Oleh penduduk lokal bukit ini ditambang menghasilkan kupasan tebing setinggi 30 m.
Kehadiran batuapung ini membuktikan dengan sangat meyakinkan bahwa perlapisan ini merupakan hasil letusan gunungapi yang eksplosif. Batuan semacam ini banyak dijumpai mulai dari perbukitan di daerah Parangtritis sampai di daerah Wonogiri dan dengan ketebalan antara 300-600 m. Singkapan terbaik terdapat di Desa Semilir, di Kecamatan Pathuk, DIY, sehingga formasi batuan ini disebut Formasi Semilir.
Formasi ini, secara stratigrafi (urutan perlapisan), berada di atas Lava Bantal Berbah. Distribusi yang luas dan dengan ketebalan yang besar mengindikasikan bahwa Formasi Semilir ini dihasilkan dari suatu peristiwa rangkaian letusan gunungapi yang besar sekitar 20 juta tahun lalu yang kemungkinan tidak kalah dahsyat dengan letusan Toba Volcano. Oleh karenanya formasi ini disebut sebagai hasil super eruption dari Semilir Volcano (Smyth et al. 2005).
Dari Lava Bantal Berbah yang berada di bawah menuju ke Formasi Semilir yang berada di atasnya, berarti kita melihat bukti perkembangan suatu busur gunungapi yang pada awalnya ditandai dengan volkanisme ‘monogenesis’ (hanya menghasilkan satu lelehan lava) di bawah laut, kemudian berkembang menjadi volkanisme ‘poligenesis’ yang menghasilkan gunungapi strato (terdiri dari perselingan lava dan volkaniklastik), dan dipuncaki dengan peristiwa super eruption Gunungapi Semilir.
Formasi Semilir ditumpangi oleh Formasi Nglanggran, yang lebih muda yang terdiri dari breksi andesit dan sedikit lava andesit. Hadirnya Formasi Nglanggran menunjukkan bahwa setelah terbentuk hamparan luas hasil letusan katastrofis Gunungapi Semilir, kemudian disusul dengan tumbuhnya gunungapi strato baru, yakni Gunungapi Nglanggran.
Saat ini, Tebing Breksi atau yang lebih dikenal dengan Taman Tebing Breksi, benar-benar sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Prasasti ditandatangani langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X Mei 2015.
Semula, warga setempat hanya tahu bahwa tebing mengandung material breksi yang merupakan salah satu bahan bangunan. Melihat kondisi alamnya, sejumlah peneliti mencoba menggali ba-tuan untuk diuji di laboratorium. Hasilnya, cukup menghebohkan.
Dari situ lah warga mulai sadar akan potensi alam kawasan tersebut. Apalagi, jumlah pengun-jung yang datang ke tempat tersebut cukup banyak. Dari waktu ke waktu, pengunjung terus bertambah jumlahnya.
Menuju Tebing Breksi:
Dari Prambanan menuju ke wisata tebing berjarak sekitar 7 km. Letaknya sebelum Candi Ijo. Jika dari arah Jogja, ada jalur yang lebih cepat. Sampai di pertigaan Piyungan, anda bisa berbelok ke kanan. Lurus saja sampai menyeberang ruas jalan Prambanan-Piyungan. Dari sini ikuti papan penunjuk arah ke Candi Ijo. Di sebelah kiri jalan, nanti aka nada spanduk bertuliskan wisata Tebing Breksi.
Potensi:
Dari atas bukit pandangan sangat leluasa ke segala arah. Di sebelah barat, terpampang bandara berikut landan pacu pesawat yang terlihat begitu mungil. Juga jalur KA yang panjang tak berujung. Di sebelah utara, terlihat Merapi, Merbabu dan Prambanan yang megah. Sedangkan di sisi timur dan selatan, terlihat alur sungai yang menembus bukit serta perkampungan warga dan hijaunya alam yang masih lestari.
Jika anda dating pagi buta, maka sempat menyaksikan keluarnya sang surya. Sebaliknya bila sore hingga petang, Anda akan menjadi saksi datangnya malam.
Lokasi ini juga dekat dengan Candi Prambanan, Situs Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Barong. Kalau ingin lebih maksimal, sebaiknya datang pagi hari sehingga bisa berkeliling ke destinasi lain di sekitarnya.
Prasasti Tlatar Seneng:
Tlatar Seneng adalah tempat pertunjukan budaya yang berdiri di tanah kosong yang berada di area Tebing Breksi (sering disebut Taman). Kebetulan dari pagi sampai (rencananya) malam Tlatar Seneng menampilkan berbagai macam seni.
Tips:
1.      Kenakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin, serta aman untuk lantai berbatu.
2.      Sebaiknya bekali juga dengan kamera yang memadai, dan sedikit perbekalan. Khususnya air minum
3.      Jika ingin melewatkan siang, jangan sampai ketinggalan penutup kepala karena panasnya cukup terik. Tapi karena diatas angina cukup kencang, jangan lupa tutup kepala harus dalam posisi bertali.
4.      Fasilitas masih minim, belum ada kamar mandi, toilet, tempat sholat dan bahkan tempat sampah. Jadi ada baiknya pengunjung menyesuaikan dengan keadaan. Terlebih dalam hal membuang sampah. Supaya lingkungan tetap terjaga bersih.

Tiket Masuk:
Gratis. Hanya perlu tiket parkir Rp 2.000.
Info  :
1.      Saat liburan, Minggu dan sabtu pengunjung biasanya lebih ramai. Sehingga yang ingin leluasa menikmati Tebing Breksi ada baiknya memilih hari lain supaya lebih nyaman.
2.      Saat jalanjogja.com ke lokasi, jalan menuju puncak bukit masih setapak. Sehingga disarankan pengunjung ekstra hati-hati. Semoga kedepan jalan ke puncak lebih aman dan baik, karena masih dalam pengembangan oleh warga sekitar.
3.      Secara umum kawasan ini aman. Warga sekitar cukup peduli, sehingga saat ramai mereka akan berdatangan untuk ikut memantau situasi dan keamanan
4.      Hampir setiap hari ada wisata otomotif, terutama off road
5.      Kedepan akan disiapkan lokasi wisata outbond



Personalia/ HRD Department


Personalia Departemen adalah suatu departemen hotel yang bertugas menerima dan menempatkan karyawan/trainee. serta menangani masalah yang dihadapi karyawan.
Berikut adalah Struktur Organisasi untuk Departemen HRD
Berdasarkan Struktur Organisasi masing-masing posisi memiliki tugas dan tanggung jawab. Maka Job Deskripsi nya adalah
HRD ( Human Resources of Development ) Manager
HRD (Human Resources of Development) Manager ini mempunyai fungsi dan lingkup pekerjaan yaitu :
  1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
  2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Sedangkan uraian tugas dari HRD (Human Resources of Development) Manager adalah sebagai berikut:
  1. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
  2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
  3. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
  4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan  karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
  5. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
HRD ( Human Resources of Development ) Recruitment
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
  1. Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada HRD (Human Resources Of DevelopmentManagerdalam bidang hiring & firing tenaga kerja.
  2. Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
  3. Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan rencana permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data karyawan dan turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.
  4. Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran, melakukan tes psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai.
  5. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, hrd, presdir), agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
  6. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.
  7. Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata dengan baik
  8. Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status karyawan (tambahan anak, menikah, berhenti).
General Affair Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
  1. Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja (seperti; ATK, komputer, meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana atau fasilitas penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office boy, satpam, operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
  2. Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
  3. Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
  4. Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
  5. Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
  6. Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
Non Material Warehouse Staff
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
  1. Melakukan kontrol stock barang-barang keperluan kantor, seperti ATK, Alat Kebersihan, dsb.
  2. Bertangung jawab atas keluar masuknya barang- barang keperluan perusahaan, seperti ATK, Alat Kebersihan, dan barang-barang yang dibutuhkan baik untuk keperluan dalam maupun luar kantor.
Compensation and Benefit Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
  1. Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di perusahaan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dan mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.
  2. Memaintain dan memverifikasi data / pencatatan kehadiran pekerja, Surat Perintah Kerja Lembur, shift, cuti, training, dinas dan medical sehingga dapat dipakai sebagai dasar yang benar dalam membayarkan kompensasi dan benefit (salary, allowance, incentive, iuran pensiun/asuransi)
  3. Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat waktu
  4. Memverifikasi expense report yang diajukan pekerja atas perjalanan dinas, cuti, medical, training, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan jumlah yang benar
  5. Memproses administrasi perjalanan dinas didalam dan diluar negeri (reservation, advance, formalitas), sehingga perjalanan dapat dilakukan dengan tepat waktu dan lancar.
  6. Memaintain fasilitas perusahaan (perumahan, kendaraan, telepon, komputer) sesuai dengan policy dalam rangka program retensi dan peningkatan produktivitas pekerja
  7. Menyelenggarakan administrasi pensiun / asuransi / pajak dan pengakhiran pekerja sesuai dengan ketentuan, agar setiap proses pembayaran dilaksanakan dengan benar & tepat waktu.
Payroll Staff
Uraian tugas :
  1. Melakukan proses pengambilan cuti tahunan dan mempersiapkan laporan-laporannya.
  2. Melakukan proses pengambilan “Day Off Payment”, tukar “Day Off” dan tukar shift karyawan.
  3. Melakukan perhitungan “meal coupon” karyawan.
  4. Membantu HRD (Human Resources of DevelopmentAdministrator dalam pengarsipan dan pembuatan surat-surat.
Welfare Staff
  1. Mengajukan dana untuk penggantian obat rawat jalan setiap 2 kali seminggu, bagi karyawan yang telah menyampaikan resep pengobatan dari dokter.
  2. Membuat laporan dana iuran Pensiun / astek setiap bulan.
  3. Memeriksa dan mendata ijin sakit karyawan.
  4. Mengurus administrasi ke asuransi / rumah sakit.
Trainning & Development Supervisor
  1. Melakukan proses trainning new comer.
  2. Melakukan proses trainning motivasi kepada seluruh karyawan setiap 1 tahun sekali.
  3. Melakukan proses trainning sesuai dengan masing-masing departemen.
  4. Menyiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan trainning.
  5. Mendata karyawan yang butuh trainning khusus.
  6. Membuat laporan rekapitulasi pelaksanaan training dan evaluasi pelaksanaan untuk dikirimkan ke direksi.

Engineering Department


Engineering Department adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab untuk menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan.

Teknik di bidang perhotelan dan pemahaman yang lebih luas mengenai layanan tamu sedemikian banyak digunakan eskalator atau lift yang mengangkut tamu setiap naik dan turun bolak-balik hampir tidak pernah istirahat .

Engineering adalah lebih berkaitan dengan era layanan tamu yang meliputi keamanan, perbaikan, pemeliharaaan dan pengembangan. Dalam pemahaman kami, tidak ada teknik lainnya :

" Sebuah departemen di hotel yang bertanggung jawab untuk hal-hal - hal yang menyangkut aspek - . Aspek teknis dari hotel, yang berkaitan erat dengan keselamatan, kelancaran, keamanan, pelayanan, kesenangan, dan kepuasan tamu hotel "

Orang-orang yang diberi tanggung jawab mengelola department teknik atau departemen teknik diberi posisi sebagai chief engineer atau direktur operasi bangunan , atau sebagai Inspektur bangunan , atau kombinasi dari nama-nama pos . Dia adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola , memelihara, dan memperbaiki fasilitas-fasilitas hotel.

Peran Engineering department adalah salah satu yang sangat penting dalam operasional hotel .  sebagai pendukung operasi, engineering department mutlak harus memiliki staff berkemampuan baik dalam melaksanakan jo deskripsinya.

Fungsi dan tugas dari departemen engineering

1 . Lindungi Biaya Investasi

dimaksudkan untuk mencegah investasi yang dimiliki oleh pemegang saham (owner) tidak sia-sia . Oleh karena itu, harus dicegah terjadinya maintan yang buruk , biaya pemeliharaan terlalu tinggi , karena mereka tidak peduli .

2 . Berkontribusi sebagai NAMA atau Diperlukan untuk keseluruhan kepuasan tamu .

Maksudnya :
Support, menyediakan, dan dibuat sedemikian rupa sehingga semua melayani untuk kepuasan tamu - tamu hotel.

3 . Berkontribusi untuk operasi yang efisien dari departemen lainnya .

Seperti :
Mengawasi operasional hotel dalam rangka untuk menjalankan seefisien mungkin .
Meminimalkan biaya energi dari biaya facilities.Menekan terkecil daya kemungkinan konsumsi .
Minimalkan kemungkinan masalah - masalah yang dapat menimbulkan kerugian , kecelakaan , dan kekacauan dalam kegiatan operasi hotel .

Marketting Department



Marketting departement adalah suatu bagian yang bertugas memasarkan hotel kepada masyarakat maupun pelanggan agar setiap tahunnya mengalami peningkatan atas tamu-tamu yang menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel

Pengertian Sales & Marketing Department 
Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi dan personalia.    
Sihite menyebutkan bahwa Sale adalah : menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai customer atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan.
Marketing adalah pemasaran dan apabila diterjemahkan adalah : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas”, (Sihite,1996:1).
Sedangkan arti dari Department adalah : bagian. Jadi Sales & Marketing Department adalah : “Bagian yang menangani penjualan dan pemasaran dalam suatu perusahaan”. Dalam hal ini produk yang dijual adalah kamar hotel beserta seluruh fasilitas dan pelayanannya.
Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif muda usianya bila dibandingkan dengan industri lainnya. Bagian  yang  melaksanakan penjualan dan pemasaran  kemudian  disebut Sales & Marketing Department. Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales & Marketing Department, menurut Sihite (1996:2)  adalah ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman”.
     Pengertian Sales Person
Seperti telah diutarakan bahwa pengertian Sales secara sederhana adalah penjualan.  Dalam bukunya Sihite (1996:86) menyebutkan bahwa Sales adalah Merchandise (Something to be sold) plus Service. Dalam buku yang sama juga dijabarkan mengenai Salesmanship yaitu kecakapan seorang Sales dalam menjual yang meliputi proses dalam penjualan yang dimulai dari langkah pertama sampai dengan terlaksananya suatu penjualan. Jadi pengertian Sales Person atau Salesman di sini adalah individu yang menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan.
           

Fungsi dari seorang sales adalah :
  • Untuk memotivasi calon pelanggan agar ia bertindak dengan suatu cara yang dikehendaki olehnya yaitu membeli.
  • Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan dan dijual.
  • Dapat meyakinkan atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.
  • Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
Beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual / Sales person adalah (1) product knowledge, (2) price policy, (3) human relation.
1.    Product Knowledge  (pengetahuan tentang produk)
Adalah yang meliputi masalah yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2.   Price Policy (kebijaksanaan harga jual)
Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya suatu design harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah ada insentif tertentu (discount/commission) bagi pembeli.
3.     Human Relation.
Kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi konsumen. Pendekatan perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi.
Setelah menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi tahapan dalam proses penjualan. Tahapan-tahapan tersebut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang Sales dalam melakukan proses penjualan yang diharapkan berujung pada keberhasilan. Langkah-langkah tersebut adalah sbb :
1.      Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli/konsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara lain pengetahuan tentang :
  • Siapakah calon pembeli/konsumen ?
  • Apakah kebutuhan/keinginannya ?
  • Adakah kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan ?
  • Siapkah kiat dengan penolakan/keberatan.
2.     Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual “Dirinya” dalam arti mau membantu memuaskan kebutuhan para konsumen (misalnya membantu memecahkan persoalan para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual). Komunikasi adalah merupakan sarana paling menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli :
  • Tata bahasa yang baik
  • Courtesy / kesopanan
  • Jelas / tepat, tidak berbelit-belit
  • Memberikan ide, manfaat dan kelebihan produk.
Satu hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan.

3.      Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi keyakinan kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.

4.      Closing The Sale.
Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan dapat berupa : statement, order dan tanda terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata maka pembeli/konsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale.

5.      After Sales Service
Kesempurnaan dari suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan Pelayanan Purna Jual. Kegiatan tersebut antara lain  :
  • Pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk   atau jasa.
  • Memberikan suatu kenang-kenangan
  • Mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun.
  • Megadakan direct contact secara regular.

C.  Tugas-tugas Seorang Sales Person
Yang akan diuraikan di sini adalah tugas-tugas dari seorang sales secara umum, menurut Sihite (1996:78), yaitu :
  1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang dilakukan.
  2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
  3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.
  4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
  5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.
  6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
  7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.